Jelitaku XIX Tahun 2024 Tampilkan Pesona Kalibawang, Kulon Progo

KULON PROGO — Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kulon Progo kembali menyelenggarakan “Jelajah Wisata Kulon Progo (Jelitaku) XIX Tahun 2024,” sebuah kegiatan tahunan yang memadukan pendidikan kepramukaan dengan petualangan wisata, akan berlangsung dari tanggal 14 hingga 16 November 2024. Rute kegiatan ini akan melewati beberapa lokasi ikonik di Kulon Progo, mulai dari Gerbang Samudra Raksa, Lapangan Banjarharjo, Embung Tonogoro, dan berakhir di Lapangan Banjarasri.

Dengan tema “Alam dan Kearifan Kulon Progo: Harmoni di Bumi Menoreh,” Jelitaku XIX Tahun 2024 mengajak peserta untuk mengeksplorasi keindahan alam dan kearifan lokal yang ada di Kulon Progo. Motto kegiatan “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan” serta slogan “GUYUB: Gumregah Anggayuh Budayaku” diusung untuk menanamkan semangat persatuan, kebersamaan, dan tanggung jawab dalam menjaga kekayaan alam serta budaya.

Dalam kegiatan ini, peserta dari kalangan Pramuka Penegak dan Pandega akan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang terbagi dalam tujuh jenis kegiatan utama, yaitu Kegiatan Umum, Kegiatan Upacara, Giat Prestasi, Story Point, Kegiatan Pengembaraan, Kegiatan Perkemahan, serta Kegiatan Pribadi. Setiap kegiatan dirancang untuk mengasah keterampilan, mempererat persaudaraan, serta meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab pribadi maupun kelompok.

Giat Prestasi menjadi salah satu pusat perhatian dalam Jelitaku XIX. Terdapat delapan cabang kompetisi yang penuh tantangan dan inovasi, yakni:

  1. Jejak Harta Karun (Cerdas Cermat) – –“K”– – Kompetisi ini menguji pengetahuan umum Pramuka dan informasi seputar Kulon Progo, seperti sejarah, budaya, dan wisata.
  2. Gelar BusanaKu (Fashion Show) – Peserta menampilkan busana dari bahan daur ulang dengan puisi bertema filosofi busana, mencerminkan kreativitas dalam memanfaatkan bahan ramah lingkungan.
  3. Melukis – Dalam cabang ini, peserta diminta untuk melukis di media yang sudah disediakan dengan tema yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.
  4. MasterChef Pramuka – Tantangan memasak dengan bahan-bahan sederhana, mengasah keterampilan memasak dan kreatifitas dalam meracik hidangan.
  5. Pagelaran BudayaKu (Pentas Seni) – Setiap peserta menampilkan pentas seni budaya untuk mempromosikan kekayaan tradisi lokal melalui tarian, drama, atau musik.
  6. Reels Video Pendek – Peserta membuat konten video pendek yang mempromosikan wisata dan kearifan lokal Kulon Progo untuk diunggah di platform media sosial.
  7. Nimas Kangmas Jelitaku XIX – Ajang unjuk bakat dan wawasan terkait kebudayaan dan pariwisata, yang mengasah keberanian dan kepercayaan diri.
  8. Tenda Berjalan – Keterampilan dalam mendirikan tenda prisma menjadi fokus dari kompetisi ini, di mana peserta perlu mendirikan tenda dalam waktu yang telah ditentukan.

Selama kegiatan, Story Point akan diberikan sebagai poin tambahan berdasarkan kedisiplinan, kekompakan, dan semangat positif yang ditunjukkan oleh peserta. Story Point ini menjadi faktor penting dalam menentukan juara umum, yang mengintegrasikan penilaian dari Giat Prestasi dan perilaku keseluruhan peserta.

Tak hanya sekadar ajang perlombaan, Jelitaku XIX juga dirancang sebagai sarana untuk memperkenalkan potensi pariwisata di Kulon Progo. Peserta akan diajak untuk mengenal lebih dekat berbagai objek wisata dan budaya lokal, sehingga dapat menjadi duta wisata yang membawa cerita dan pengalaman berharga untuk dibagikan kepada lingkungan mereka. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan antaranggota Pramuka Penegak dan Pandega, serta memupuk sikap cinta tanah air dan peduli lingkungan.

Untuk menyukseskan acara ini, panitia telah mempersiapkan berbagai fasilitas bagi peserta, termasuk camp fee, retribusi tempat wisata, scarf, Tiska, ID card, lembar perjalanan, dan sertifikat penghargaan. Biaya administrasi sebesar Rp450.000,00 per sangga akan digunakan untuk mendukung penyediaan fasilitas tersebut, dan pendaftaran dilakukan secara online hingga batas waktu yang ditentukan.

Dengan segala persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Jelitaku XIX Tahun 2024 diharapkan menjadi kegiatan yang tidak hanya mendidik dan menghibur, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya Kulon Progo. Kegiatan ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan yang membekas di hati setiap peserta, sekaligus menjadi ajang untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pramuka yang akan membentuk generasi muda yang tangguh, kreatif, dan peduli akan lingkungan